Bekerja Selama 3 Tahun tetapi Tabungan Nol
Inilah pengalamanku sendiri mengenai kondisi keuanganku. Bekerja pada tahun I yakni pertengahan 2005 gajiku masih amat kecil sehingga hanya cukup buat kebutuhan sehari-hari. Tahun II pertengahan 2006 gajiku makin naik tetapi tidak bisa juga menabung karena aku kuliah kembali mengambil akta IV. Kemudian tahun III dari pertengahan 2006-2007 masih menyelesaikan kuliah. Pada akhir tahun ke 3 beli motor secara dibantu oleh orang tua hingga uang tidak pernah terkumpul.
Perjalanan awal tahun IV sekarang ini rencana akan mulai menabung, namun orang tua si pacar sudah menuntut supaya putrinya secepatnya dinikahi. Aku mau bilang apa sementara uangku jelas-jelas tidak ada saat ini. Aku hanya bisa suntuk, beginilah kondisi orang yang tidak mempunyai uang cukup. Belum juga menabung sudah datang tuntutan. Hal ini memang tidak kudengar langsung dari calon mertuku tetapi dari pacarku sendiri yang katanya terus menanyakan kapan kami akan menikah.
Pada saat tidak ada biaya nikah seperti ini, siapakah yang tidak suntuk dan tertekan ketika didesak supaya secepatnya menikah? Apakah segampang itu? Ya bagi orang yang berduit tetapi bagiku adalah kesulitan. Umur pacarku memang lebih tua dariku 2 tahun sementara aku sudah 28 tahun. Aku tahu ini berat baginya dan juga bagi orang tuanya tapi apa yang bisa aku lakukan? Menabung selama setahun ini juga tidak akan cukup sementara gaji juga masih lumayan kecil. Mencoba melamar ke perusahaan lain tidak dipanggil dan belum tentu gajinya bisa lebih besar. Aku hanya bisa berdoa dan mengharapkan kemurahan dari Tuhan. Jika Dia sudah berkendak maka aku hanya bisa menerima.
Aku hanya bisa pasrah namun tetap yakin bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Bukankah berpikir positif lebih baik daripada terpuruk dalam kesuntukan. Merasa tertekan juga tidak ada gunanya selain mengganggu kesehatan dan membuat pikiran tidak bisa jernih melihat berbagai permasalahan hingga menemukan solusinya. Rasa putus asa memang terkadang terbersit di dalam hati tetapi apa gunanya?
Bagaimana tanggapan Anda?
Deliserdang, 16 Agustus 2008