Selasa, Mei 27, 2008

Kembali ke Alam : Menjaga dan Melestarikan Hutan

Semboyan bahwa hutan adalah paru-paru dunia sudah kita dengar sejak puluhan tahun yang lalu. Namun adakah kesadaran tumbuh untuk mencintai hutan?
Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai hutan terluas di dunia selain Brazil. Tetapi kerusakan hutan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin parah dan meluas tanpa terkendali.

Penebangan liar dan pembukaan lahan perkebunan baru
Penebangan liar adalah salah satu penyebab utama terhadap perusakan hutan. Ada orang tertentu atau oknum tertentu yang dengan sengaja merencanakan penebangan hutan. Mereka biasanya adalah kalangan masyarakat berduit dan dalam memuluskan aksinya mereka sering menyogok pemerintah dengan jumlah uang yang besar.
Kemudian mereka mengupah masyarakat sekitar untuk menebang hutan. Tentu saja masyarakat yang miskin akan mau jika diberikan upah yang lumayan besar. Kemudian aksi mereka dimulai. Hutan ditebang dan digunduli sesuka hati mereka dengan mesing-mesin yang meraung menebas hutan.
Penebangan liar atau sering disebut pembalakan liar ini amat mengancam kelestarian hutan sebab mereka menebang hutan dalam skala besar tanpa memikirkan bagaimana dampak kerusakan hutan.
Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit juga menjadi alasan utama dalam perusakan hutan. Setelah menebangi hutan kemudian dengan sengaja mereka membakarnya untuk mempermudah pekerjaan mereka. Hutan terbakar tanpa terkendali menghancurkan hutan hingga pada daerah-daerah hutan yang tidak direncanakan untuk dibuka. Maka pernah kita rasakan akibatnya seperti asap hutan yang mengganggu berbagai aktivitas kita dan pernah pula dikatakan negara kita mengekspor asap ke negara tetangga. Itu adalah kerugian dalam jangka pendek seperti kotornya udara yang bisa menimbulkan berbagai penyakit pernapasan.
Alasan lain perusakan hutan adalah memperluas pemukiman penduduk. Pemukiman baru diperluas dengan memasuki kawasan hutan dengan menebangi hutan. Ini adalah akibat dari kepadatan penduduk yang tidak terkendali dan tidak adanya peraturan yang jelas dari pemerintah tentang ijin mendirikan perumahan.
Penyediaan bahan mentah untuk pabrik pembuatan kertas juga dapat merusak hutan. Untuk memenuhi kebutuhan kertas yang semakin lama semakin tinggi maka pabrik kertas didirikan di berbagai tempat. Hingga hutan-hutan sekitar mereka rusak untuk memasok bahan mentah bagi pabrik mereka.
Paparan di atas menunjukkan bahwa kita belum menyadari pentingnya peran hutan dan dampak kerusakan hutan bagi dunia.
Hutan adalah paru-paru dunia. Pernyataan ini memang benar adanya. Hutan dapat membersihkan udara kita dari berbagai asap yang dihasilkan mesin-mesin dan mengubahnya menjadi oksigen yang kita butuhkan. Asap atau carbondioksida (CO2) dinetralkan oleh hutan dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). Itulah mengapa hutan disebut sebagai paru-paru dunia. Coba bayangkan bagaimana kalau paru-paru manusia rusak maka kehidupan manusia tersebut akan segera berakhir sebab paru-paru adalah salah satu organ vital manusia. Demikian juga hutan adalah organ vital bagi dunia.
Selain paru-paru dunia, hutan juga berperan sebagai sumber mata air bersih. Hutan berfungsi sebagai penyedia air bersih bagi dunia atau manusia. Hutan dapat meresapkan air hujan dan membuatnya bersih melalui akar pohon-pohon. Air bersih sangat kita butuhkan dalam hidup kita. Coba bayangkan kalau hutan rusak, tentu kita akan kekurangan air bersih dan itu akan mempengaruhi kesehatan kita.
Hutan dapat mencegah berbagai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Banjir bisa diakibatkan oleh tidak adanya peresapan air karna hutan sudah gundul sedangkan longsor terjadi karna tidak ada yang menahan tanah ketika terjadi hujan atau gempa bumi. Banjir di Jakarta disebabkan oleh tidak adanya tempat kosong untuk meresapkan air ke dalam tanah semua sudah tertutupi oleh berbagai bangunan.
Banjir juga bisa terjadi karna naiknya air laut. Air laut naik karna mencairnya bank-bank es di kutub. Es tersebut mencair disebabkan oleh pemanasan bumi. Pemanasan bumi terjadi karna begitu banyaknya asap yang tidak bisa dinetralisir sehingga asap-asap tersebut merusak lapiran ozon yang biasanya menyerap sinar yang berbahaya bagi bumi. Panas bumi tidak bisa keluar dari bumi dan terperangkap dibumi hingga mengakibatkan suhu bumi semakin naik. Peran hutan disini penting untuk menetralisir asap-asap mesin yang melimpah ruah setiap hari. Kalau hutan sudah rusak maka kehidupan kita akan semakin terancam oleh naiknya air laut yang mengancam pemukiman penduduk.
Pemanasan global juga mengakibatkan cuaca tidak menentu. Sekarang ini tidak bisa ditentukan lagi kapan musim hujan dan kapan musim kemarau. Cuaca menjadi tidak menentu dan sulit diprediksi. Itu semua karna perusakan hutan yang tidak disadari akibatnya. Berbagai kesulitan hidup akan datang menghampir manusia jika hutan tidak dijaga dan dilestarikan.
Kita harus menjaga dan menyelamatkan hutan
Mau tidak mau kalau kita ingin mempertahankan kelangsungan hidup kita maka kita harus menjaga dan menyelamatkan hutan. Berbagai tindakan nyata harus segera dilakukan untuk menyelamatkan hutan seperti :
1. Mencintai lingkungan dan hutan
Kita harus sadar bahwa mencintai lingkungan dan hutan sangat penting. Kegiatan penyadaran ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan berbagai seminar dan penyuluhan tentang lingkungan dan hutan di tengah-tengah masyarakat. Jika kesadaran cinta lingkungan sudah tumbuh maka kita tidak akan semena-mena terhadap alam dan kita akan berusaha menyelamatkan hutan dengan menghindari penebangan liar.
Kecintaan terhadap lingkungan juga bisa diajarkan sejak dini terhadap anak-anak bangsa di bangku sekolah. Para guru dan orang tua memberikan bimbingan bagi anak-anak untuk mencintai lingkungan dan mencintai hutan. sehingga kesadaran ini akan menyelamatkan masa depan hutan kita dan berakibat langsung pada penyelamatan masa depan umat manusia.
2. Melakukan tindakan nyata
Tindakan nyata dalam penyelamatan hutan diperlukan untuk menyelamatkan hutan. Tindakan nyata ini bisa dilakukan dengan bersama-sama melakukan penanaman kembali pada lahan hutan yang rusak. Tindakan ini dapat dilaksanakan dengan arahan dari pemerintah setempat dengan diawali dengan memberikan penyuluhan pentingnya hutan bagi kehidupan kita.
Masyarakat bersama-sama melakukan penanaman pohon pada lahan-lahan kosong dipandu oleh pemerintah. Tidak cukup dengan penanaman saja tetapi juga disertai dengan perawatan terhadap pohon yang ditanam. Dengan kesadaran terhadap tindakan nyata ini maka masyarakat tidak akan semena-mena terhadap alam. Masyarakat tidak akan sesuka hati merusak hutan sebab mereka sudah dibekali dengan pengetahuan yang sebenarnya tentang pentingnya hutan.
3. Menindak tegas pelaku pembalakan liar
Peran pemerintah disini sangat penting untuk mengawasi hutan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan menambah polisi hutan yang mencintai hutan. Bukan polisi hutan yang bisa disogok dengan mudah. Polisi hutan harus benar-benar menjalankan tugasnya mengawasi hutan dengan menurunkan tim-tim tertentu untuk mengawasi wilayah hutan tertentu. Tidak menjadi polisi hutan yang harus diawasi sehingga mau bekerja.
Bila dalam pengawasan dan penjagaan hutan ditemukan pembalakan liar maka polisi hutan harus menindak tegas mereka. Menangkap dan mengajukan para pelaku ke pengadilan dan bila terbukti bersalah maka harus dihukum dengan seberat-beratnya disertai denda sebesar-besarnya yang bisa mengakibatkan efek jera dan membuat pelaku lainnya berpikir dua kali dalam melakukannya.
Peran masyarakat juga penting disini dengan memberikan informasi pada petugas kalau mereka menemukan pembalakan liar atau penebangan liar sebab kadang hutan terlalu luas untuk diawasi hanya oleh polisi hutan. Kerjasama dengan masyarakat sangat diperlukan untuk mengawasi hutan hingga hutan akan tetap lestari dan masa depan kita akan lebih baik. Mari menjaga dan melestarikan hutan sekarang juga!

Deliserdang, 23 Mei 2008

Berdemonstrasi Demi Rakyat

Demonstrasi mempunyai kekuatan yang besar. Demonstrasi adalah sarana untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan-tuntutan karna ketidakpuasan terhadap suatu kebijakan atau menuntut perbaikan kehidupan. Demonstrasi bisa menghasilkan perubahan atau mengakibatkan turunnya pemimpin yang dianggap gagal dari jabatannya. Contohnya adalah lengsernya mantan presiden Soeharto dari kursi kepresidenan dan melahirkan semangat baru dalam era reformasi. Reformasi adalah salah satu produk dari demonstrasi yang bisa disebut sebagai masa keterbukaan dan kebebasan. Sebab selama orde baru Indonesia terselubung oleh ketertutupan, ketidakjelasan dan pembatasan hak oleh pemerintah. Siapa saja yang dianggap mencoba melawan akan ditangkap dan dipenjarakan.
Demonstrasi erat kaitannya dengan demonstran atau pelaku demonstrasi. Pelaku demonstrasi yang paling disegani adalah mahasiswa karna mereka tidak masuk ke dalam golongan tertentu dan dianggap murni menyampaikan tuntutan demi masyarakat. Mahasiswa juga dianggap kaum cerdik pandai sehingga mereka dianggap pantas menyampaikan tuntutan mereka sebab mereka berdemonstrasi karna melihat berbagai kekurangan dan penderitaan yang dialami masyarakat.
Demonstrasi dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu yang direncanakan sebelum melaksanakan aksi itu. Sehingga demonstrasi membutuhkan persiapan-persiapan tertentu. Sebelum berdemonstrasi diharuskan mengadakan diskusi terlebih dahulu untuk membahas materi yang akan dituntut. Disini bisa diartikan memahami dulu letak permasalahan sebenarnya. Apakah menuntut perbaikan ekonomi masyarakat atau seperti belakangan ini menuntut agar harga BBM tidak dinaikkan. Jangan pergi berdemonstrasi jika tidak tahu letak persoalan tuntutan. Modal utama harus ada yaitu pengetahuan dan pemahaman terhadap persoalan. Jangan pernah berdemonstrasi karna ikut-ikutan seperti burung beo, meneriakkan suatu kata tetapi tidak tahu apa artinya. Sama halnya juga dengan tong kosong nyaring bunyinya. Berkoar-koar bagai ayam jago yang nyatanya adalah ayam sayur.
Dalam diskusi sebelum terjun ke lapangan juga dibahas bagaimana cara menyampaikan tuntutan mereka dengan efektif, apakah hanya dengan berteriak-teriak sambil menunjukkan poster atau lebih kreatif lagi dengan membuat semacam pertunjukan sehubungan dengan materi tuntutan. Hal ini dilaksanakan agar demonstrasi bisa diarahkan dan dikordinir dengan baik bukan hanya maju ke depan dan berkoar-koar dengan pengeras suara dengan dada dibusungkan.
Tempat berdemonstrasi juga perlu dipertimbangkan. Dimana posisi yang tepat memulai dan berlangsungnya demonstrasi hingga bubar. Salah jika berdemonstrai ditengah jalan sambil membakar ban sehingga mengganggu jalannya lalu lintas. Selain mengakibatkan polusi udara sebab ban yang dibakar menghasilkan asap yang lumayan hitam dan pekat juga tidak akan mengundang simpati dari masyarakat sekitar yang kegiatannya jadi terganggu. Jadi disini berdemonstrasi akan menambah masalah baru bukannya bisa menyelesaikan masalah. Tentu para demonstran akan mendatangi pihak yang paling dekat atau pihak yang mempunyai wewenang untuk merubah suatu kebijakan yang dituntut biasanya kalau di tingkat provinsi berdemonstrasi di depan kantor gubernur atau di depan kantor DPRD. Gubernur adalah pembuat kebijakan di tingkat propinsi dan DPRD adalah wakil rakyat yang diharapkan mewakili rakyat yang mengahadapi suatu persoalan.
Para demonstran hendaknya mempunyai misi yang murni datang dari diri mereka sendiri sebab merasakan penderitaan rakyat dan ingin merubahnya. Jadi disini demonstran harus memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah rakyat dan kepekaan ini bisa didapatkan kalau mereka dekat dengan masyarakat. Jangan pernah berdemonstrasi untuk kepentingan golongan tertentu apalagi pergi berdemonstrasi karna mendapatkan bayaran. Ini adalah salah satu penyelewengan dalam menggunakan media demonstrasi dan banyak demonstran terjebak dalam masalah ini jadilah mereka menjadi demonstrans bayaran yang berteriak tanpa adanya dorongan dari dalam diri mereka. Demonstran bayaran ini akan mencoreng perjuangan pahlawan demonstran yang gugur murni memperjuangkan nasib rakyat. Seharusnya mereka malu pada diri mereka sendiri yang mau diperbudak demi uang.
Para demonstran yang sebenarnya adalah orang-orang yang sadar dan mempunyai pikiran logis. Sadar berbagai resiko yang dihadapi dan mau menanggung resiko tersebut demi tercapainya tuntutan mereka. Banyak demonstran palsu yang pergi berdemonstrasi setelah mabuk atau setelah mengkonsumsi narkoba sehingga seolah-olah mereka adalah pemberani hingga mati sekali pun. Mereka sudah dipengaruhi obat-obatan terlarang yang bisa membuat tindakan mereka di luar kendali kewajaran. Maka hasil dari demonstran seperti ini adalah tindakan anarkis dan menghancurkan. Mereka menghancurkan kaca-kaca bangunan dengan batu-batu, hingga membakar kendaraan bermotor yang ditemukan di dekat mereka. Kehancuran dan kekacaulah yang mereka buat sehingga tidak menyelesaikan masalah tetapi menciptakan masalah yang baru dan juga membuat kerugian materi yang tidak sedikit. Pada akhirnya mereka akan berurusan dengan pentungan, gas air mata dan peluru karet polisi yang akan berusaha mengamankan situasi dan menginapkan mereka dipenjara.
Para demonstran palsu seperti ini yang sudah dipengaruhi oleh obat-obatan biasanya akan mengacaukan tujuan murni sebuah demonstrasi. Tujuan sebenarnya dari demonstrasi adalah menyampaikan argumentasi atau adu argumentasi dengan pihak yang dianggap bertanggungjawab dengan masalah yang dibawa. Untuk menyampaikan argumentasi dibutuhkan kesadaran, pikiran logis dan kepala dingin sehingga tidak mudah tersulut emosinya. Tetapi dengan demonstran yang sudah mabuk minuman dan narkoba tidak akan ada adu argumentasi tetapi akan menjadi adu otot dan mereka akan menjadi sasaran empuk polisi yang mempunyai pelindung lengkap.
Demonstrasi yang baik bukan hanya menyampaikan tuntutan dengan harga mati atau harus dilaksanakan atau negara ini akan mereka kacaukan akan tetapi demonstran juga menawarkan solusi-solusi yang konstruktif melalui argumentasi yang baik. Itulah makna dari demonstrasi yang sebenarnya yakni mencoba menawarkan solusi akan suatu masalah sehingga demonstran juga ikut mencoba mengatasi persoalan yang sedang dihadapi. Misalnya tuntutan supaya harga BBM tidak naik, demonstran menawarkan solusi yakni mengurangi gaji pejabat negara, menghapuskan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan mengalihkan uang tersebut untuk memberikan subsidi terhadap BBM sehingga harganya tidak perlu dinaikkan. Untuk menawarkan solusi ini demonstran kembali pada persiapan sebelum berdemonstrasi yaitu dengan memahami suatu persoalan secara mendalam baru kemudian maju ke medan demonstrasi sehingga tidak ada kekacauan dan tindakan anarkis tetapi berdemonstrasi dengan tertib dan menawarkan solusi. Mari berdemonstrasi dengan baik.


Deliserdang, 24 Mei 2008

Tanah Subur tapi Rakyat Lapar

Ada syair lagu mengatakan bahwa tanah kita tanah surga apa saja yang dilempar ke tanah akan tumbuh. Tanah Indonesia memang subur karna berada di garis katulistiwa yang beriklim sejuk hampir sepanjang tahun mendapat guyuran hujan yang sangat penting dalam menumbuhkan tanaman.
Tetapi apa daya ternyata tanah kita tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan bangsa Indonesia sehingga perlu mendatangkan beras dari luar negeri. Sungguh menyedihkan tanah yang subur tidak bisa mencukupi kebutuhan pangan kita. Apa yang salah di negara kita apakah sudah menjadi nasib diri yang tidak tereklakkan lagi.
Dengan terpaksa sebagian besar rakyat kita yang masih miskin mengkonsumsi nasi aking yang berasal dari beras yang kualitasnya terendah dan malah sebagian lagi tidak bisa makan akhirnya mati kelaparan. Tanah yang subur hanya bisa melahirkan tubuh-tubuh yang tak berdaya dan kemudian mati kelaparan.
Tentu ada yang salah mengapa di tanah yang subur bisa kelaparan? Jika semuanya berjalan dengan baik tentu bukan kelaparan yang dihasilkan tetapi serba kecukupan dan manusia-manusia yang sehat dan bisa menjadi negara yang swasembada pangan.
Kebijakan pemerintah dalam memajukan pertanian perlu kita pertanyakan. Dengan kondisi rakyat yang kelaparan dapat kita simpulkan bahwa perintah Indonesia tidak mau membangun pertanian. Pemerintah tidak peka terhadap keadaan geografis Indonesia yang cocok dalam bidang pertanian sehingga perhatiannya beralih pada sektor lain yang tidak begitu penting seperti perindustrian dan pertambangan atau malah terlalu jauh ingin menguasai teknologi.
Pemerintah tidak mampu melihat apa yang bisa dikembangkan yang didukung oleh faktor keadaan geografis yaitu pertanian. Pemerintah tidak memulai dari hal-hal yang sederhana tetapi ingin berlari jauh sehingga seolah-olah kelihatannya hebat dengan menguasai berbagai teknologi tetapi pada akhirnya akan terbentur pada kenyataan yaitu pangan tidak mendukung yang menjadikan rakyat lapar dan lapar. Adakah kondisi lain yang lebih menyedihkan dari mati kelaparan di tanah yang subur?
Perjalanan sejarah bangsa kita pernah mengalami swasembada beras atau pangan tetapi tahun-tahun belakangan ini menjadi negara yang defisit beras atau pangan. Kita juga pernah menguasai teknologi pembuatan pesawat terbang yang kabarnya dijual ke negara lain untuk membeli beras. Dan sekarang pembuatan pesawat terhenti karna terbentur pada masalah keuangan dan kini kembali pada usaha bagaimana mengatasi supaya rakyat tidak mati kelaparan. Jika dari dulu pemerintah mempunyai pandangan yang jauh ke depan mengenai pentingnya pertanian dalam menopang pangan tentu masalah ini tidak akan terjadi. Seharusnya pemerintah sejak dulu tidak malu dalam mengembangkan pertanian karna disanalah kekuatan bangsa sesungguhnya. Bukannya seolah-olah menjadi negara maju yang mampu menguasai teknologi tetapi pada akhirnya kelaparan.
Naiknya harga BBM menjadi pemicu lain kelaparan rakyat. BBM naik yang mendorong semua harga-harga naik. Harga pupuk juga mengalami kenaikan secara drastis. Petani mengeluh karna tidak mampu membeli pupuk. Hal ini membuat mereka takut bercocok tanam sebab pupuk sangat dibutuhkan demi keberhasilan panen. Kalau mereka memutuskan untuk menanam juga maka biasanya akan mengalami kerugian sebab harga hasil tanaman juga cenderung rendah. Jika pada umumnya petani takut menanam maka akan terjadilah kekurangan pangan sehingga untuk memenuhi kebutuhan sendiri saja mereka tidak mampu lagi. Makan nasi aking pun tidak masalah daripada mati kelaparan.
Disamping harga pupuk yang naik, cuaca yang tidak berkompromi juga menjadi salah satu penyebab kekurangan pangan. Sebagian besar petani mengandalkan turunnya hujan maka kalau hujan tidak turun petani tidak menanam dan kalau kemarau berkepanjangan tanaman-tanaman yang sudah ditanam juga akan mati. Musim yang tidak menentu seperti sekarang ini adalah salah satu imbas dari pemanasan global. Secara tidak langsung adalah penyebab dari keserakahan manusia juga dalam perusakan hutan karna kepentingan segelintir orang.
Musim tanam juga tidak menentu lagi karna perubahan iklim sehingga yang dulunya bisa panen dua kali setahun, sekarang panen sekali saja dalam setahun sering mengalami kegagalan. Petani akan semakin terperosok dalam penderitaan yang berkepanjangan. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, sudah pupuk mahal cuaca juga tidak mendukung. Petani yang miskin akan semakin miskin lagi.
Lokasi pertanian yang biasanya di pedesaan juga jarang tersentuh pembangunan. Semua fasilitas umum tertinggal seperti sekolah-sekolah yang hampir rubuh, jalan-jalan yang masih berlobang-lobang dan hancur tidak terawat. Sarana transportasi yang tertinggal ini akan mengganggu pengiriman hasil panen ke kota. Tidak jarang hasil panen rusak dalam perjalanan. Petani akan susah menjual hasil ladangnya dan pada akhirnya akan merugi juga. Maka lengkaplah penderitaan para petani, sumber pangan negara akan terganggu atau malah akan mati.
Sebelum semuanya terlambat, kita harus berbenah memperbaiki pertanian kita supaya ketahanan bangsa tidak runtuh akibat kekurangan pangan.
Pemerintah harus punya kebijakan untuk memajukan pertanian untuk menyelamatkan persediaan pangan. Pemerintah harus mulai menyadari bahwa tanah air kita adalah tanah yang subur dan cocok dalam bidang pertanian serta sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan bekerja sebagai petani. Petani tidak boleh dipandang sebelah mata, mereka adalah salah satu pejuang bangsa yang berusaha memenuhi kebutuhan hidup mereka dan secara langsung memenuhi kebutuhan penduduk-penduduk yang tinggal di kota.
Pemerintah hendaknya menggalakkan pertanian dengan berbagai cara, contohnya dengan mengadakan berbagai penyuluhan tentang bagaimana bercocoktanam yang baik. Pemerintah menunjuk orang-orang yang berpendidikan dan berpengalaman dalam bercocok tanam sebagai tenaga penyuluh. Bisa juga menggalakkan kembali Koperasi Unit Desa sebagai sumber modal pertani dalam bercocok tanam atau memberikan pinjaman uang dengan bunga rendah melalui bank pemerintah seperti BRI.
Harga pupuk hendaknya bisa diturunkan dengan memberikan subsidi sehingga harga pupuk bisa terjangkau petani. Subsidi memang telah dijalankan tetapi masih kurang dalam pengawasan sehingga pupuk-pupuk yang bersubsidi tidak sampai pada petani yang sangat membutuhkan karna diselewengkan oleh pihak-puhak yang tidak bertanggungjawab. Pupuk yang bersubsidi juga adalah pupuk-pupuk yang berkualitas rendah atau pupuk yang gunanya kurang dibutuhkan petani sedangkan pupuk-pupuk yang berkualitas baik harganya masih tetap tinggi dan tidak terjangkau.
Pabrik pupuk seperti PUSRI berada di Indonesia tetapi mengapa harga pupuk tetap melonjak naik. Penyebabnya mungkin bahan baku pembuatan pupuk harus didatangkan dari luar negeri sehingga ongkos pembuatannya menjadi tinggi, mau tidak mau harga pupuk memang harus dinaikkan supaya pabrik tersebut tidak rugi. Tetapi apakah tidak ada solusi lain supaya harga pupuk bisa turun? Seperti misalnya dengan mencari pengganti bahan baku pembuatan pupuk yang diimpor dengan bahan baku yang ada di Indonesia. Harga pupuk harus diturunkan sehingga petani bisa membeli dan mulai bercocoktanam untuk menyelamatkan persediaan pangan kita.
Pemerintah juga diharapkan bisa mengendalikan harga jual di pasar sehingga petani tidak merugi karna harga jual yang sering terlalu rendah. Ini tentu saja membutuhkan pemantauan ke lapangan oleh tim yang dibuat oleh pemerintah. Penetapan harga ini memang sulit sebab harga jual suatu barang tergantung permintaan barang dipasar dan jumlah barang yang beredar. Jika permintaan akan suatu barang tinggi sedangkan jumlah barang yang ada di pasar sedikit maka harga akan cenderung naik tetapi kalau permintaan barang sedikit tetapi jumlah barang banyak maka harga akan turun. Maka pemerintah harus bisa mencari akal bagaimana supaya harga jual hasil pertanian bisa tinggi sehingga mendorong petani terus bercocoktanam.
Pembangunan hendaknya menyentuh wajah pedesaan. Fasilitas-fasilitas umum dibangun, diperbaiki dan dirawat. Sehingga hasil panen petani bisa lancar sampai di kota pada saat yang tepat. Peran pemerintah disini amat dibutuhkan untuk membuat anggaran dana untuk pembangunan desa dan dipastikan apakah pembangunan yang telah direncanakan tersebut telah terlaksana dengan baik. Tidak cukup hanya dengan memberikan dan menyediakan dana tetapi tidak mengawasi jalannya pembangunan sebab seringkali dana yang ditujukan untuk pembangunan desa dikorupsi oleh pihak-pihak tertentu yang mau mengambil kesempatan dalam kesempitan. Tindak dengan tegas para pengacau seperti ini yang bisa membuat bangsa berkubang dalam kemelaraan.
Semua itu kembali kepada petani sendiri sebagai subyek, apakah ia punya semangat kerja tinggi dan pantang menyerah? Biasanya petani-petani yang punya kemauan, keyakinan serta mau bekerja keras akan berhasil melewati masa-masa sulit dan pada akhirnya akan berhasil. Dibutuhkan semangat kerja yang tinggi dan tidak gampang menyerah pada situasi sulit. Setiap permasalahan pasti mempunyai titik terang dan petani-petani yang tangguh tidak mau tinggal diam menunggu keadaan semakin membaik tetapi langsung terjun ke lahan pertanian dan mulai bekerja sesuai dengan rencana-rencana matang yang sudah dibuat sebelumnya. Pada akhrinya petani-petani yang tangguh akan menyelamatkan persediaan pangan bangsa sehingga mereka patut disebut pahlawan. Petani-petani Indonesia bangkit dan bekerjalah.

Deliserdang, 24 Mei 2008