Tahun baru kemarin aku rasakan tidak terlalu menarik seperti tahun-tahun baru yang sebelumnya. Tetapi yang paling penting adalah kami sekeluarga bisa berkumpul kembali. Seminggu sebelum tahun baru atau pada masa-masa
Aku tidak menyangka abangku yang kini bekerja di
Sekitar dua tahun yang lalu dia pergi dari kampung dan mencoba mencari pekerjaan di
Dan ketika bertemu dengannya sore, aku langsung menyalaminya dan berseloroh “kok kurus kali, apa abang sakit?” “Gak” katanya singkat sambil tersenyum. Dan seminggu sebelum tahun baru kami sudah kumpul di rumah.
Dan orang kampung jarang istirahat, selama seminggu itu kami ke ladang membantu orang tua, karna sudah lama tidak ke ladang jadi rindu juga. Tetapi pertama kali ke ladang bukannya langsung kerja, ayahku malah mengajak kami mancing di sawah. Abangku yang dari
Abangku yang baru pulang dari
Begitulah setiap hari, ketika ada famili yang lain baru melihatnya pertama kali akan melemparkan kalimat dan pertanyaan yang sama,”Kok kurus kali kau, apa kau sakit?” dan begitulah sejak sebelum tahun baru dan juga seminggu setelah tahun baru. Dan memang aku selalu ada di rumah ketika libur selama dua minggu tersebut (pada malam harinya).
Ayahku sering meledek abangku dengan perkataan seperti ini, “Benar, kau memang sedang sakit, bagaimana kalau kau suruh saja supaya kakakmu mengimfusmu?” kata ayahku sambil tertawa. Kakakku memang seorang perawat di kampung itu, “Supaya kau makin sehat dan berat badanmu bertambah.”
Dan mungkin karna sering mendengar pertanyaan dari para famili yang menanyakan apakah dia sedang sakit maka dia mungkin jadi berpikiran kalau dia sedang sakit, jadi malam itu dia langsung menelepon kakak dan mengatakan supaya membawa peralatan infus dan minta diinfus. Dan aku ingat bagaimana dia menelepon seperti berseloroh juga. Ternyata besoknya memang benar kakak membawa peralatan infus dan dia diinfus sampai 3 botol. Pertama aku kira cuma main-main aja, karna selama ini aku berpikir orang sakit yang diinfus adalah orang-orang yang penyakitnya sudah parah, ternyata tidak. Menurut kakakku kalau diinfus bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan juga bisa menambah berat badan. Dengan penjelasan seperti itu aku jadi berpikiran bagaimana kalau aku diinfus juga karna badanku juga kurus.
Setelah abangku diinfus aku lihat tidak ada perobahan pada badannya tapi katanya dia merasa lebih baik. Jadi cuma perasaan saja yang berubah rupaya. Dan ketika hari Rabu (masih dalam suasanya tahun baru) kami pergi memancing ke Danau Toba naik sepeda motor perubahan terpampang jelas ketika kami sudah sampai di Danau itu, wajahnya tampak lebih gemuk tetapi hanya pipi sebelah kanan, seharusnya dulu ini terjadi setelah dia diinfus tapi sekarang kok aneh. Menjawab keheranan kami dia menceritakan bahwa pipinya ternyata disengat lebah sampai dua kali ketika naik motor. Bengkaknya lumayan besar juga. Akhirnya dia berkata dengan seloroh, “Sekarang aku sudah gemuk
Ketika malam Minggu (besoknya aku pulang ke
Sondang Malau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar