Berita yang hangat pada hari ini adalah mengenai bentrokan yang dilakukan organisasi FBI terhadap organisasi Islam lainnya yang mendukung kebebasan beragama. Salah satu yang mengalami bentrok tersebut adalah wartawan senior dan penulis senior Goenawan Mohammad. Tindakan tersebut yang seolah main hakim sendiri menjadi bahan kecaman dari berbagai pihak seperti ketua organisasi lainnya hingga kepala negara. Mereka meminta polisi menindak pelaku kejahatan tersebut. Dalam pikiranku mengapa presiden menyarankan bawahannya bertindak tegas sebaiknya menyuruh dengan tegas atau memerintahkan bukan menyarankan. Masa sih pemimpin bertindak seolah bawahan. Dia juga memberikan tanggapan singkat yang mengajak masyarakat bisa menahan diri dalam bertindak sehingga tidak membuat malu bangsa di mata dunia. Itu menunjukkan bahwa pemimpin kita masih saja menunjukkan penampilan baik tetapi tidak mau menciptakan penampilan baik yang sebenarnya dengan membangun bangsa.
Banyak orang sudah gerah dengan tindakan main hakim sendiri FPI yang seolah pahlawan bangsa yang masih mengatasnamakan agama. Ini tentu saja membawa gambaran buruk bagi agama tersebut bahwa agama itu merusak dan membawa perpecahan bukan membawa perbaikan. Semua menjadi salah selain agama dan aturan agamanya sendiri. Yah ini adalah salah satu bentuk lemahnya aparat hukum atau suatu bentuk penghinaan terhadap negara yang mengakui pluralisme dan menerapkannya dalam hukum. Semakin mereka sesuka hati berbuat dan tidak ada penangan dari negara maka ini akan memperburuk negara dan bukan tidak mungkin akan membawa kekacauan terhadap negara sebab warga cenderung membela diri dan kepentingan sendiri ketika negara tidak mampu lagi melindungi diri sendiri. Jadi perpecahan atau kekacauan yang diakibatkan oleh tindakan rimba tersebut adalah bentuk dari lemahnya kekuatan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar